1. Jenis Kelenjar Keringat Berbeda

Penyebab utama aroma kaki dan ketiak berbeda adalah tipe kelenjar keringatnya.

Ketiak → Kelenjar Apokrin + Ekrin

Kelenjar apokrin memproduksi keringat yang mengandung lemak dan protein. Ketika bertemu bakteri, terjadilah aroma tajam khas bau badan.

Kaki → Dominan Kelenjar Ekrin

Keringatnya lebih encer, tapi jumlahnya lebih banyak. Hal ini membuat kaki lebih sering lembap dan akhirnya menimbulkan aroma kuat, terutama saat memakai sepatu tertutup.

2. Bakteri Penyebab Bau Berbeda

Aroma kaki dan ketiak terutama ditentukan oleh jenis bakterinya.

Bakteri Ketiak

Didominasi:

• Corynebacterium
  
  

• Staphylococcus hominis
  
  

Bakteri ini menghasilkan aroma asam yang khas.

Bakteri Kaki

Didominasi:

• Brevibacterium
  
  

Bakteri ini juga digunakan untuk fermentasi keju Limburger—karena itulah bau kaki sering mirip bau keju.

3. Lingkungan: Sepatu vs Pakaian

Kaki berada dalam kondisi lembap, hangat, minim ventilasi, berada dalam sepatu dan kaus kaki sepanjang hari. Ini adalah lingkungan ideal untuk bakteri berkembang pesat.

Sementara ketiak berada di balik pakaian yang cenderung lebih “bernapas”, meski tetap lembap.

4. Produksi Keringat Berbeda Banyak

Kaki punya sekitar 250.000 kelenjar keringat, sehingga produksinya bisa mencapai setengah liter per hari. Tidak heran kaki bisa berbau lebih kuat.

Ketiak memang berkeringat, tetapi volumenya jauh lebih sedikit.

5. pH Kulit Tidak Sama

• Ketiak → lebih asam, memicu bakteri penghasil bau tajam.
  
  

• Kaki → lebih netral, ideal bagi bakteri penghasil aroma fermentasi.
  
  

6. Bahan yang Menempel Juga Berpengaruh

Kaki sering bersentuhan dengan bahan yang mudah menyimpan bakteri seperti sol sepatu, foam, dan kaus kaki sintetis.

Ketiak lebih sering bersentuhan dengan kain seperti katun yang lebih mudah menyerap keringat dan lebih mudah dibersihkan.

Ringkasannya: Kenapa Bau Kaki dan Ketiak Tidak Sama?

✔ Tipe kelenjarnya beda
✔ Bakterinya beda
✔ Lingkungannya beda (sepatu lebih pengap)
✔ pH kulit berbeda
✔ Produksi keringat kaki jauh lebih banyak

Bau ketiak → tajam dan asam
Bau kaki → mirip aroma keju

Solusi Mengontrol Bau Ketiak: OWNSKIN Antiperspirant

Untuk masalah bau ketiak, kuncinya adalah mengontrol produksi keringat sekaligus menjaga kesehatan skin barrier.
Karena itu, OWNSKIN Antiperspirant dirancang dengan formula yang bukan hanya efektif, tapi juga skin-friendly.

Mengandung Derma Clera

• Menenangkan kulit sensitif
  
  

• Mengurangi kemerahan & iritasi
  
  

• Memperkuat skin barrier ketiak
  
  

• Cocok untuk pemula atau yang punya kulit sensitif
  
  

Mengandung Cybright GP

• Mencerahkan kulit ketiak secara lembut
  
  

• Menyamarkan area gelap akibat gesekan
  
  

• Tidak menyebabkan iritasi
  
  

Manfaat Utama OWNSKIN

• Mengurangi keringat berlebih dan bau badan lebih lama
  
  

• Merawat kulit ketiak agar tetap halus dan cerah, skin barrier terjaga
  
  

Dengan kombinasi ini, OWNSKIN membantu mengatasi masalah ketiak tanpa bikin kulit perih atau kering